Jika kamu menjaga awal harimu, dengan izin Allah Tabāraka wa Ta’ālā, sisa harimu akan selamat.
Saudara-saudara, perhatikan ini! Jika kamu menjaga awal harimu, sisa harimu akan selamat. Sebagaimana dikatakan seorang salaf — saya sampaikan ucapannya kepada kalian: “Harimu bagaikan untamu. Jika kamu pegang depannya, maka belakangnya akan mengikutimu.”
Karena itulah diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, bahwa ketika ia masuk ke rumah dan mendapati salah seorang putranya sedang tidur, ia menegurnya, “Kamu tidur pada waktu seperti ini, padahal rezeki sedang dibagi-bagikan?!” “Kamu tidur pada waktu seperti ini, padahal rezeki sedang dibagi-bagikan?!”
Inilah waktu yang penuh berkah. “Umatku diberkahi di awal pagi mereka.” (HR. Thabrani). Hadis ini cukup bagi kita! “Ya Allah, berkahilah umatku di awal pagi mereka!” (HR. Abu Dawud). Artinya, apakah pantas ketika kita mendengar doa yang penuh berkah dan mulia ini, lalu kita malah menarik bantal dan tidur?
=====
فَإِذَا حَفِظْتَ أَوَّلَ الْيَوْمِ بِإِذْنِ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَسْلَمُ لَكَ بَقِيَّتُهُ
يَا إِخْوَانُ انْتَبِهُوا لَهَا إِذَا حَفِظْتَ أَوَّلَ الْيَوْمِ سَلِمَ لَكَ بَقِيَّةُ الْيَوْمِ مِثْلُ مَا قَالَ أَحَدُ السَّلَفِ وَنَقَلْتُ لَكُمْ كَلَامَهُ يَوْمُكَ مِثْلُ جَمَلِكَ إِنْ أَمْسَكْتَ أَوَّلَهُ تَبِعَكَ آخِرُهُ
وَلِهَذَا جَاءَ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ دَخَلَ الْبَيْتَ فَوَجَدَ أَحَدَ أَوْلَادِهِ نَائِمٌ فَنَهَرَهُ قَالَ: تَنَامُ فِي هَذَا الْوَقْتِ الَّذِي تُقْسَمُ فِيهِ الْأَرْزَاقُ؟ تَنَامُ فِي هَذَا الْوَقْتِ الَّذِي تُقْسَمُ فِيهِ الْأَرْزَاقُ؟
هَذَا وَقْتُ الْبَرَكَةِ بُورِكَ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا يَكْفِينَا هَذَا الْحَدِيثُ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا أَيْ أَيُنَاسِبُ أَنْ نَسْمَعَ هَذِهِ الدَّعْوَةَ الْمُبَارَكَةَ الْمَيْمُونَةَ ثُمَّ نَسْحَبُ الْوِسَادَةَ وَنَنَامُ؟